penyebab kuku bergelombang

penyebab kuku bergelombang - Gelombang vertikal pada kuku juga dapat berhubungan dengan suatu kondisi gangguan kulit tertentu. Gelombang vertikal pada kuku yang sering menyertai kuku rapuh dengan pinggir yang bergerigi ini disebut juga dengan onychorrhexis. Onychorrhexis adalah kondisi rapuhnya kuku jari tangan atau kaki yang dapat disebabkan oleh penggunaan pembersih cat kuku, pajanan air yang berlebihan, kondisi setelah menjalani terapi retinoid, ataupun pemakaian sabun dengan kandungan bahan kimia yang terlalu kuat. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit berikut.
penyebab kuku bergelombang
penyebab kuku bergelombang

Bulimia: gangguan pola makan saat seseorang makan dalam jumlah yang besar, kemudian berakhir dengan memuntahkannya kembali.
Anoreksia nervosa: gangguan pola makan di mana seseorang membatasi jumlah makanan yang mereka makan, olahraga berlebihan dan membuat diri sendiri muntah agar kurus.
Hipotiroidisme: kondisi saat kelenjar tiroid menjadi kurang aktif.
Anemia: kondisi saat darah dalam tubuh kekurangan hemoglobin atau sel darah merah.
Lichen planus: jenis ruam kronik pada kulit yang bukan diakibatkan oleh infeksi, melainkan akibat peradangan pada membran mukosa dan kulit.
Oleh sebab itu, periksakan diri ke dokter jika dirasa kuku bergelombang dapat menjadi tanda-tanda kepada perkembangan penyakit yang serius.

Kuku Bergelombang Horisontal
Kondisi yang juga perlu diperiksakan lebih lanjut adalah jika kuku bergelombang secara horisontal atau terjadi perubahan warna. Garis yang disebut dengan garis Beau yang menyebabkan kuku bergelombang secara horisontal dari satu ke sisi lain ini dapat menjadi tanda kepada adanya gangguan kesehatan tertentu atau cedera yang pernah terjadi sebelumnya. Pada kasus yang sangat jarang, kuku bergelombang dapat menjadi gejala terjadinya keracunan arsenik.

Selain itu, garis Beau juga dapat disebabkan oleh penyakit yang dapat berdampak kepada kondisi seluruh tubuh, seperti:

Serangan jantung (myocardial infarction): serangan akut yang terjadi ketika aliran darah berhenti pada bagian tertentu di jantung sehingga menyebabkan kerusakan pada otot organ tersebut.
Infeksi parah.
Gangguan metabolik: reaksi kimia tidak normal yang mengganggu proses metabolisme tubuh.
Malanutrisi: kondisi saat seseorang mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung nutrisi dalam jumlah yang tepat untuk tubuh.
Diabetes yang tidak terkontrol: diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan pada berbagai organ penting tubuh, seperti jantung, mata, ginjal, gigi (termasuk kesehatan mulut), serta saraf.

1. Onikomikosis atau Infeksi Kuku

Jenis penyakit kulit atu ini biasanya dipicu oleh infeksi jamur di mana kita biasa menyebutnya sebagai dermatomikosis. Daerah yang akan diserang oleh jamur ini bakal di sekitar kuku jari tangan maupun kaki. Memang tidaklah begitu mengancam jiwa, tapi tetap saja akan timbul rasa tidak nyaman dan nyeri di bagian jari kaki dan tangan kita.

Bagi kita yang tinggal di negara tropis, sudah tak mengherankan lagi kalau penyakit ini dapat menyerang kita. Udara yang begitu panas dan lembab memang akan mendukung perkembangan penyakit jamur secara pesat. Beberapa faktor risiko seseorang dapat mengidap penyakit ini adalah:

Usia yang semakin tua.
Sejarah kesehatan keluarga yang pernah mengalaminya.
Trauma
Kurang menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Iklim yang panas.
Daya tahan tubuh yang rendah. (Baca juga: cara meningkatkan daya tahan tubuh)
Kuku yang terinfeksi biasanya akan menyebabkan teksturnya bergelombang. Tak hanya itu, kuku yang bentuknya sudah tak normal ini tidak sakit maupun gatal sama sekali. Hanya sedikit gejala yang timbul karena infeksi ringan ini, atau bahkan penderitanya tak akan merasakan gejala sama sekali.

Namun pada infeksi yang lebih tinggi tingkat keparahannya, kuku bakal tampak memutih, dan bahkan menjadi lebih tebal. Kuku juga akan berpotensi lepas dari dasarnya dan sisa-sisa peradangan akan dijumpai pada bagian bawah ujung kuku kita.

Jenis dan Penyebab

Diketahui bahwa ada 4 jenis onikomikosis secara klasik. Di bawah ini dapat kita lihat apa saja jenisnya berikut hal-hal yang menyebabkannya.

Candida onikomikosis. Spesies yang bernama candida akan melakukan penyerangan pada kuku kita. Ini biasanya dapat mudah terjadi karena tangan kita terlalu sering kita rendam di dalam air. Infeksi maupun trauma dapat menjadi faktor risiko lainnya.
Onikomikosis subungual proksimal. Ini adalah jenis keadaan di mana penetrasi jamur terjadi di bagian lempek kuku yang pembentukannya belum lama. Melalui lipatan kuku proksimal-lah hal ini terjadi.
Onikomikosis dangkal putih. Penyebab utamanya adalah jamur yang mengivasi area lapisan superfisial lempeng kuku kita. Di sanalah akan terbentuk pulau-pulau putih, demikianlah kita menyebutnya.
Onikomikosis subungual distal. Penyebab dari jenis onikomikosis satu ini adalah Trichophyton rubrum di mana biasanya kukulah yang diserang. Bagian lainnya yang juga ikut terkena adalah bagian bawang lempeng kuku.

Sibuknya aktivitas sehari-hari terkadang membuat kita tidak memperhatikan kebersihan beberapa anggota tubuh yang kerap kali memiliki kontak dengan bakteri, contohnya kebersihan kuku. Selain itu, cangkang keras pelindung jemari ini juga memiliki nilai estetika yang dapat menunjang penampilan Prelovers. Namun, apabila tidak diperhatikan apalagi tidak dirawat, kuku juga bisa terkena penyakit dan pada akhirnya mempengaruhi tampilan kuku. Coba deh sekarang lihat kuku Prelovers, apakah kuku Prelovers bening mengkilap? Atau ternyata terdapat garis-garis putih dan permukaan kuku terlihat bergelombang? Prelovers tidak boleh menganggap remeh tanda-tanda kuku seperti itu, karena hal tersebut memiliki kemungkinan sebagai sebuah tanda dari gejala-gejala beberapa penyakit.

Kuku ibu jari yang bergelombang disebabkan oleh tumbuhnya jamur pada kuku jari tangan atau pun kaki. Penyakit yang menyebabkan kuku bergelombang ini biasanya disebut onikomikosis. Seperti yang kita ketahui, jamur memang senang banget tinggal di tempat yang lembab. Oleh karena itu, kondisi kuku yang tidak bersih dan lembab akan mendukung jamur berkembang biak pada kuku Prelovers. Selain itu, penyakit ini juga dapat disebabkan faktor-faktor lain seperti,

kontak fisik dengan orang yang sedang terinfeksi jamur,
efek samping dari obat keras,
faktor usia (sudah berumur),
faktor keturunan,
kebersihan yang tidak dijaga, dan
daya tahan tubuh lemah.
Infeksi jamur pada kuku ini memang tidak menyebabkan rasa sakit pada kuku, tetapi apabila tidak segera diobati dapat menimbulkan permukaan kuku yang bergelombang dan muncul garis-garis putih pada kuku. Tampilan kuku Prelovers jadi nggak cantik deh, terutama kalau mau pakai cat warna atau nail art.

Selain penyakit onikomikosis, ternyata kuku yang bergelombang juga memiliki kemungkian sebagai salah satu tanda dari gejala-gejala penyakit lainnya. Contohnya adalah gejala penyakit lichen planus dan psoriasis. Lichen planus menyebabkan ruam kulit terasa gatal-gatal dan dapat menyebar cukup cepat. Penyakit ini tidak menular, tetapi cukup mengganggu dan Prelovers pasti ngga tahan untuk menggaruknya. Kemudian kuku bergelombang juga memiliki kemungkinan sebagai tanda dari gejala penyakit psoriasis yang menimbulkan kulit terasa gatal-gatal pada bagian siku tangan, kulit kepala, bagian bawah punggung serta lutut. Penyakit ini juga menyebabkan kondisi kulit gatal-gatal dalam jangka waktu panjang.

Wah, ternyata efek yang ditimbulkan dari kuku yang bergelombang lumayan juga ya. Maka dari itu jangan diamkan saja ya jika Prelovers memiliki tanda-tanda kuku yang permukaannya tidak rata atau tidak normal. Walaupun masih berupa kemungkinan dan tidak menjadi gejala penyakit yang mutlak, tetapi lebih baik mencegah daripada mengobati. Nah, untuk mencegah kuku yang bergelombang, Prelovers dapat melakukan pencegahan seperti,

Membiasakan cuci tangan dan kaki ketika selesai beraktivitas di luar atau sebelum mau makan,
Tidak menggunakan sepatu yang lembab atau setengah basah,
Tidak menggunakan kaos kaki yang sama lebih dari sehari,
Rajin memotong kuku agar tetap pendek, tapi jangan memotong kuku terlalu dalam, dan
Mengolesi minyak lavender pada semua sisi kuku sebanyak kurang lebih 2-3 kali sehari agar terhindar dari tumbuhnya jamur.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.